Lompat ke konten

Apa komplikasi dari radang tenggorokan (faringitis)?

Faringitis umumnya tidak berlangsung lama (akut). Namun jika sudah berlangsung kronis (lebih dari 2 minggu) dan tidak segerasembuh dan diperiksakan ke dokter, maka bisa menyebabkan komplikasi yang serius. Berikut beberapa komplikasi radang tenggorokan:

Infeksi Telinga

Kondisi ini dikenal dengan istilah otitis media. infeksi telinga ini memang paling sering disebabkan oleh bakteri dan virus. Infeksi yang terjadi kerap melibatkan telinga bagian tengah. Ruangan berisi udara di balik gendang telinga yang mengandung tulang-tulang kecil yang bergetar.

Meski lebih sering disebabkan oleh infeksi, tetapi penyakit lain bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya radang tenggorokan yang diawali dengan infeksi saluran pernapasan atau alergi. Hingga menyebabkan kongesti dan pembengkakan dari saluran hidung, tenggorokan, atau telinga.

Anak-anak lebih berisiko mengalaminya. Semantara orang dewasa jarang terjadi. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa nyeri akibat peradangan dan akumulasi cairan di telinga tengah.

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis pun harus diwaspadai kemunculannya ketika sedang mengalami radang tenggorokan. Glomerulonefritis ini bisa menjadi salah satu komplikasi radang tenggorokan. Kondisi ketika terjadi peradangan pada glomeruli, yaitu filter-filter kecil yang terdapat pada ginjal.

Fungsi utama glomeruli adalah mengeliminasi kelebihan cairan, elektrolit, dan produk sisa aliran darah untuk dikeluarkan melalui urine. Meski begitu, sebenarnya penyebab utama penyakit ini adalah infeksi bakteri dan virus.

Jika terus dibiarkan, dampaknya sangat membahayakan. Peradangan hebat dan berkepanjangan akan terjadi. Hanya saja, kondisinya lebih berisiko menimpa pasien dengan riwayat lupus dan diabetes.

Demam Reumatik

Demam reumatik disebut dengan rheumatic fever. Demam jenis ini bisa menjadi salah satu akibat komplikasi radang tenggorokan. Meski sebenarnya, penyebab utamanya adalah infeksi strep throat atau demam skarlatina.

Strep throat dan demam skarlatina itu sendiri disebabkan oleh infeksi akibat bakteri Streptococcus. Demam reumatik lebih berisiko pada anak usia 5–15 tahun. Walaupun dapat pula dialami anak yang lebih kecil atau orang dewasa.

Nah, selain itu demam reumatik dapat terjadi setelah adanya infeksi tenggorokan akibat dari bakteri Streptococcus grup A. Infeksi akibat Streptococcus grup A pada tenggorok dapat menyebabkan strep throat, dan juga demam skarlatina.

Bahayanya jika terus dibiarkan, demam ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung. Hingga kerusakan pada katup jantung dan sebabkan gagal jantung. Penanganan akan membantu mengurangi kerusakan akibat peradangan, nyeri dan mencegahnya datang berulang.

Sinusitis

Sinusitis tak hanya diderita bagi yang mengalami alergi. Sinusitis bisa menjadi akibat dari komplikasi radang tenggorokan. Kondisi ketika terjadi peradangan pada dinding sinus.

Sinus itu sendiri merupakan rongga kosong yang terletak di tulang pipi (maxillary), bagian bawah dahi (frontal), bagian belakang rongga hidung (sphenoid), serta di antara hidung dan matang (ethmoid).

Sinus berfungsi menghasilkan mukus (cairan lengket tebal) di hidung untuk mencegah kuman, benda asing, infeksi, dan allergen. Pada sinusitis terjadi, sinus tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Nah, kondisi ini bermula ketika infeksi di saluran pernapasan terjadi. Termasuk infeksi yang terjadi di tenggorokan hingga menyebabkan radang. Sinusitis akan membuat penderita mengalami flu dan pilek lebih lama dari biasanya.

Pada beberapa kasus, sinusitis bisa menyebabkan komplikasi berupa infeksi tulang. Selain itu, pada kasus yang sangat jarang (sekitar satu dari 10.000 kasus), infeksi dapat menyebar ke daerah sekitar mata, tulang, darah atau otak.

Streptokokus Toxic Shock Syndrome

Toxic Shock Syndrome (TSS) termasuk penyakit langka yang bisa menjadi bagian dari komplikasi radang tenggorokan. Meski sebenarnya, penyebab utamanya adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri streptococcus.

Bakteri ini masuk ke aliran darah, berkembang biak, dan munculkan racun dalam darah. Sayangnya, bakteri ini sebenarnya secara alami ada di hidung, vagina, kulit, dan rektum manusia.

Komplikasi pada radang tenggorokan memang tidak begitu berbahaya, namun kalau terus menerus dibiarkan akan sangat bahaya bagi tenggorokan kita. Jadi, jika Anda merasakan radang tenggorokan selama 2 minggu belum juga sembuh atau bahkan tambah parah, segera periksakan ke dokter terdekat. Kemudian, jangan lupa menjaga kebersihan gigi dan mulut secara teratur di klinik gigi @happyteethdentalcare.