Pemasangan
pada gigi yang patah tanpa cabut akar gigi sebaiknya tidak dilakukan karena bisa timbulkan berbagai masalah, mulai dari bau mulut, infeksi gusi, hingga masalah pencernaan. Gigi yang rusak sejak lama dan dibiarkan tanpa perawatan, seringkali menyisakan akar gigi yang masih tertanam. Sekilas, hal ini membuat area gigi tersebut terlihat ompong dan mengganggu estetika atau penampilan. Banyak orang yang ingin menutupinya dengan gigi palsu namun tidak jarang hal itu dilakukan tanpa mencabut akar gigi yang tersisa.Pemasangan gigi palsu tanpa mencabut akar gigi adalah hal yang tidak disarankan. Sebab langkah ini bisa menimbulkan berbagai risiko yang merugikan kesehatan gigi dan mulut Anda. Alasan pasang gigi palsu tanpa cabut akar gigi tidak disarankan
Saat gigi kita patah atau berlubang, itu tandanya sedang ada banyak sekali bakteri yang menggerogoti permukaan gigi. Jika dibiarkan, bakteri itu akan terus bekerja dan akhirnya tidak ada lagi mahkota gigi yang tersisa. Hingga hanya bagian akarlah yang masih menancap di gusi. Anda perlu ingat bahwa hilangnya mahkota gigi ini bukan berarti Anda sudah ompong dan menjadi lampu hijau untuk bisa langsung pasang gigi palsu. Akar gigi yang tersisa harus dicabut terlebih dahulu sebelum Anda menutupi gusi tersebut dengan gigi palsu.
atau masih tersisa akar gigi yang menempel di gusi dapat menyebabkan berbagai gangguan di rongga mulut, yaitu:1. Infeksi
Sisa akar gigi yang tidak dicabut bisa menjadi sumber infeksi di rongga mulut. Sebab, meski tidak terlalu terlihat, akar gigi masih bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang nantinya bisa membuatgusi menjadi bengkak, bernanah dan mudah berdarah. Akar gigi yang tidak tertutup gigi palsu saja sudah bisa memicu infeksi, apalagi yang tertutup oleh gigi palsu. Akar tersebut jadi tidak tersentuh bahan-bahan pembersih gigi, air liur, dan cairan-cairan pembersih lainnya yang bisa membantu menyingkirkan bakteri. Akibatnya, bakteri akan semakin menumpuk dan memicu berbagai gangguan di rongga mulut Anda.
2. Gigi palsu menjadi tidak pas saat digunakan
Gigi palsu yang baik adalah yang bisa digunakan dengan nyaman dan mampu menggantikan fungsi gigi yang hilang dengan baik. Gigi palsu lepasan maupun permanen tentu tidak akan bisa melekat dengan baik ke gusi jika di bawahnya masih ada akar gigi yang mengganjal. Gigi palsu yang tidak pas tapi dipaksa digunakan, bisa menimbulkan efek samping yang merembet luas. Misalnya:
- Gigi antagonisnya atau gigi yang arahnya berlawanan dengan gigi palsu tersebut jadi menerima tekanan berlebih, membuat gigi yang tadinya sehat-sehat saja, jadi nyeri.
- Menyebabkan Anda sakit rahang, terutama saat mengunyah
- Memicu timbulnya luka di gusi, lidah, langit-langit mulut, atau sudut bibir
- Membuat Anda mengalami sariawan terus-menerus
- Profil muka jadi berubah, seperti terlihat kempot.
- Masalah pencernaan akibat kemampuan menguyah yang terganggu
3. Bau mulut
Memasang gigi palsu tanpa mencabut akar gigi adalah praktik yang tidak steril. Bakteri yang menumpuk di akar gigi, selain bisa memicu infeksi, juga bisa menimbulkan bau mulut yang parah, apalagi jika akar gigi tersebut sampai busuk karena terus menerus tertutup gigi palsu.
Proses pemasangan gigi palsu di dokter gigi mungkin bagi sebagian orang terkesan lambat karena sebelumnya harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Namun justru itu semua dilakukan agar gigi palsu yang digunakan nyaman, awet, dan tidak merusak jaringan di rongga mulut. Bila Anda mempunya keluhan tentang gigi atau mulut sgera saja datang ke
happyteethdentalcare. Dokter gigi di Pondok Aren Tangerang Selatan ini dapat membantu menangani masalah dan Anda. Jangan sampai, gigi palsu yang dipasang justru jadi sumber penyakit di mulut Anda.