Gigi terpendam atau hanya tumbuh sebagian dapat menyebabkan sisa makanan tersangkut. Selain itu, bakteri juga lebih mudah masuk sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bengkak pada gusi. Posisi gigi terpendam yang ada di belakang menjadikannya sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Sisa makanan yang terselip di area tersebut jika tidak dibersihkan dapat memicu perikoronitis. Perikoronitis merupakan kondisi meradangnya jaringan gusi di sekitar gigi. Gangguan yang dapat muncul akibat impaksi gigi ini dapat menimbulkan gejala berupa gusi bengkak, gusi lembek, dan bau mulut.
Gejala impaksi gigi lainnya meliputi:
- Gigi hanya muncul sedikit di permukaan gusi
- Nyeri pada rahang
- Sakit kepala berkepanjangan
- Gusi bengkak dan kemerahan di sekitar gigi terpendam
- Kesulitan membuka mulut
- Kelenjar leher membengkak
- Sakit gigi saat menggigit, terutama di bagian yang mengalami impaksi gigi
Untuk mengatasi keluhan tersebut, kompreslah area yang mengalami nyeri menggunakan kompres dingin. Selain itu, berkumur dengan larutan air garam dan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti aspirin juga dapat membantu meredakan rasa sakit yang muncul.
Meski perawatan tersebut dapat membantu meredakan rasa sakit dan nyeri, Anda tetap disarankan untu berkunjung ke dokter gigi. Pasalnya jika kondisi tersebut terus dibiarkan, komplikasi seperti periodontitis, abses gigi atau gusi, nyeri hebat, maloklusi atau susunan gigi tidak beraturan, terbentuknya plak gigi, dan kerusakan saraf di sekitar gigi mungkin untuk terjadi.
Perawatan yang diberikan dokter gigi akan disesuaikan dengan kondisi impaksi gigi. Jika dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa impaksi gigi telah membawa dampak buruk bagi gigi lainnya, tindak pencabutan gigi atau operasi gigi bungsu biasanya akan direkomendasikan. Tindakan ini sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, namun pencabutan gigi impaksi sebelum berusia 20 tahun cenderung lebih mudah untuk dilakukan. Pasalnya pada usia ini, akar gigi belum berkembang sempurna sehingga lebih mudah diangkat.
Impaksi gigi terkadang tidak menimbulkan keluhan, namun Anda tetap disarankan untuk ke dokter gigi secara rutin agar pertumbuhan gigi bungsu terpantau dari waktu ke waktu. Jangan lupa periksa gigi ke klinik gigi
secara rutin setiap 6 bulan sekali juga penting agar kesehatan gigi dan mulut terus terjaga.“Happy Life Begin from Happyteeth”