Jaringan gusi memiliki karakter yang lunak dan sensitif sehingga banyak hal yang dapat menyebabkan gangguan gusi. Gusi yang mengalami gangguan biasanya akan membengkak dan terasa sakit. Akan tetapi, tidak jarang gangguan pada gusi juga tidak menunjukkan gejala apa pun.
Salah satu gangguan gusi yang sering diderita banyak orang adala gusi bengkak. Gusi yang bengkak dapat bervariasi letaknya, mulai dari gusi depan hingga gusi belakang yang sulit diakses. Berikut adalah penjelasan mengenai gusi belakang bengkak yang perlu Anda simak.
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gusi belakang bengkak. Sebagian besar merupakan penyakit yang juga dapat menyerang gusi pada bagian lain, seperti gingivitis, kandidiasis mulut (oral thrush) atau periodontitis. Di samping itu, penyakit yang secara khusus menyebabkan gusi belakang bengkak adalah perikoronitis. Perikoronitis adalah gangguan di sekitar gigi bungsu (gigi molar ketiga), di mana jaringan gusi belakang membengkak dan terinfeksi. Gigi molar ketiga merupakan geraham yang tumbuh paling terakhir dan terletak pada bagian paling belakang rahang.
Gigi bungsu kebanyakan baru mulai tumbuh saat seseorang memasuki usia belasan bahakan pada usia dua puluhan. Perikoronitis dapat terjadi pada saat gigi bungsu baru muncul sebagian ke permukaan gusi dan menyebabkan permukaan gusi terbuka. Hal ini memberikan celah bagi bakteri masuk di sekitar gigi dan menyebabkan infeksi.
Berbagai sisa makanan dan plak yang tertinggal kemudian terperangkap di bawah lipatan gusi sekitar gigi (operkulum gigi) hingga akhirnya mengiritasi gusi dan menyebabkan perikoronitis. Saat perikoronitis semakin parah, infeksi dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit hingga ke rahang, pipi, bahkan leher penderitanya.
Begitulah penyebab dari terjadinya gusi bengkak, selalu jaga kebersihan gigi dan mulut Anda dengan cara periksa secara rutin setiap 6 bulan sekali ke klinik gigi terdekat. Atau juga bisa datang ke klinik gigi @happyteethdentalcare.