Ada banyak penyebab gusi rentan berdarah. Peradangan pada gusi (gigivingitis), karena jarang menyikat gigi, cedera atau benturan keras di mulut, infeksi (virus, jamur, atau bakteri), hingga kondisi medis tertentu adalah beberapa penyebabnya.
Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi, namun Anda juga harus tetap berhati-hati karena bisa jadi gusi berdarah adalah tanda masalah kesehatan lainnya. Dari banyak kasus, gusi yang bengkak dan berdarah adalah tanda dari penyakit gusi. Namun, untuk meminimalisir terjadinya infeksi, atasi dengan cara mengobati yang aman.
Maka dari itu, cara pengobatan gusi berdarah sebenarnya akan tergantung pada penyebabnya. Selain adanya pendarahan, beberapa hal di bawah ini juga menjadi gejala yang dapat dialami bagi Anda yang menderita gusi berdarah, meliputi:
1. Bau Mulut (Halitosis)
Bau mulut atau yang dikenal dengan nama medis halitosis, merupakan keadaan yang cukup umum terjadi pada sebgaian masyarakat.
Terdapat banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya aroma mulut yang tidak sedap, seperti kebersihan mulut yang buruk, penyakit gusi, kerusakan gigi, atau infeksi pada mulut.
2. Nyeri
Pendarahan yang terjadi pada gusi di dalam mulut umumnya juga diikuti dengan rasa nyeri dan akan tampak memerah di area yang mengalami masalah.
3. Pembengkakan
Benjolan yang terasa saat mengalami gusi yang berdarah dapat terasa keras ataupun lunak. Benjolan dapat terjadi di mana saja, dan terkadang muncul disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti adanya infeksi bakteri, abses pada gusi, tumor, kanker, dan lain sebagainya.
Mengidentifikasi penyebab gusi berdarah adalah kunci untuk menentukan pengobatan apa yang perlu dilakukan. Setelah mengetahui penyebabnya, berikut sejumlah cara mengobati gusi berdarah, meliputi:
1. Menjaga Kebersihan Mulut
Gusi berdarah dapat menjadi tanda kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Gusi menjadi meradang dan berdarah ketika ada penumpukan plak di sepanjang garis gusi.
Plak adalah lapisan lengket yang mengandung bakteri yang menutupi gigi dan gusi. Untuk itu, dalam upaya meningkatkan kebersihan mulut, sikatlah gigi dan gunakan benang gigi setiap hari.
Selain itu, kebersihan mulut yang baik juga sangat penting bagi wanita yang sedang menjalani masa kehamilan. Sebab perubahan hormon selama kehamilan juga dapat memicu penyakit gusi seperti gusi berdarah.
2. Bilas Mulut dengan Hidrogen Peroksida
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Periodontology, menggunakan obat kumur hidrogen peroksida (H2O2) dapat menurunkan risiko terjadinya peradangan pada gusi.
Selain itu juga bisa membantu menghilangkan plak, meningkatkan kesehatan gusi, dan menghentikan pendarahan pada gusi.
Jika Anda mengalami gusi berdarah, berkumurlah dengan obat kumur hidrogen peroksida setelah menyikat gigi. Tapi, jangan sampai tertelan ya.
3. Berhenti Merokok
Selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke, merokok juga dapat menjadi penyebab dari gusi berdarah.
Kebiasaan merokok dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan terserang bakteri penyebab plak, dan risiko penyakit gusi pun makin meningkat.
4. Mengurangi Tingkat Stres
Sebuah studi di Industrial Psychiatry Journal menunjukkan penyakit periodontal dapat dipicu oleh stres emosional. Stres emosional memiliki dampak negatif pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan melemahnya sistem pertahanan tubuh dalam mencegah infeksi di gusi.
Selain itu, stres emosional juga dapat membuat beberapa orang bisa mengabaikan kesehatan mulut, yang tentunya berpengaruh pada penumpukan plak. Untuk itu, penting bagi Anda agar dapat mengotrol stres dengan baik.
5. Tingkatkan Asupan Vitamin C dan K
Makan makanan yang kaya vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam membantu melawan infeksi gusi yang menjadi salah satu penyebab gusi berdarah.
Sebaliknya, tidak mendapatkan cukup asupan vitamin C dapat memperburuk proses penyembuhan luka, seperti gusi berdarah.
Makanan yang kaya vitamin C yang bisa Moms konsumsi, antara lain:
- Buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, kiwi, pepaya, dan jambu biji.
- Sayuran, seperti paprika dan brokoli
Jika vitamin C dari sumber makanan tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi vitamin C, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep suplemen vitamin.
Selain itu, Anda juga perlu meningkatkan asupan vitamin K sesuai yang telah dianjurkan dalam peraturan angka kecukupan gizi.
6. Kompres Menggunakan Es Batu
Salah satu penyebab gusi berdarah bisa jadi dikarenakan adanya trauma atau cedera pada jaringan gusi. Mengompres menggunakan es sangat membantu untuk meredakan nyeri, inflamasi, pembengkakan, serta pendarahan pada gusi di dalam mulut.
Anda dapat mengompres sekitar 10 menit, lalu berhenti selama 10 menit, dan melanjutkan kompres lagi seperti sebelumnya sampai pendarahan mereda. Namun, bila pendarahan tidak kunjung berhenti, segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
7. Mengurangi Konsumsi Gula dan Karbohidrat
Kandungan gula yang juga terdapat dalam makanan karbohidrat dapat meningkatkan aktivitas bakteri penyebab penyakit di dalam mulut.
Bakteri Streptococcus mutans memakan kandungan gula yang kita konsumsi, dan menyebabkan mulut menjadi asam, serta memicu beragam masalah pada mulut. Selain itu, karbohidrat dan makanan manis juga mendorong penumpukan plak. Semakin banyak plak yang terakumulasi pada gusi, semakin besar pula terjadinya risiko pendarahan pada gusi. Untuk itu, mengurangi asupan karbohidrat dapat meningkatkan kesehatan mulut, termasuk gusi dan gigi.
Meskipun menyikat gigi dan flossing secara teratur dapat mengurangi penumpukan plak, namun menjaga makanan yang dikonsumsi dapat sangat efektif dalam mencegahnya.
8. Minum Teh Hijau
Minum teh hijau setiap hari juga dapat mengatasi penyakit periodontal dan menghentikan gusi berdarah. Teh hijau mengandung senyawa katekin, yang merupakan antioksidan alami yang dapat menurunkan respon inflamasi tubuh terhadap bakteri di dalam mulut.
9. Berkumur dengan Air Garam
Karena bakteri dan peradangan di mulut menyebabkan penyakit gusi, berkumur secara teratur dengan campuran air garam hangat juga dapat mengurangi bakteri serta menghentikan pendarahan gusi. Tambahkan 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan berkumur selama beberapa detik setiap 3 – 4 kali sehari.
Jika pendarahan berasal dari cedera atau trauma, berkumur dengan campuran air garam juga dapat menjaga mulut tetap bersih dan menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi luka. Kemudian jangan lupa juga perawatan gigi dan gusi ke klinik gigi terdekat atau ke @happyteethdentalcare.
“Happy Life Begin From Happy Teeth”