Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sel-sel yang membantu pembentukan darah di sumsum tulang, biasanya sel darah putih. Perubahan dalam darah atau sel darah dapat mengurangi trombosit yang membantu pembekuan darah dan mencegah pendarahan parah. Akibatnya, gejala umum leukemia adalah pendarahan. Pendarahan dari leukemia juga dapat mempengaruhi gusi. Jenis leukemia tertentu, khususnya leukemia myeloid akut, juga dapat menyebabkan gusi membengkak dan membesar.
Kondisi ini dapat menyebabkan gusi mudah terluka dan menyebabkan pendarahan saat menyikat. Leukemia bisa menjadi penyebab gusi berdarah jika gusi bengkak atau jika pendarahan tiba-tiba terjadi pada orang dengan kesehatan mulut yang baik. Namun, bahkan pada orang dengan leukemia, kondisi tersebut mungkin bukan penyebab gusi berdarah. Penyakit gusi adalah penyebab umum gusi berdarah. Gejala leukemia oral lainnya Orang dengan leukemia mungkin memperhatikan gejala oral lainnya, seperti: pendarahan di mulut, yang dapat mempengaruhi lidah, bibir, atau pipi gusi bengkak atau sakit gusi pucat atau pucat di dalam mulut pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi di sekitar gigi, yang dapat menyebabkan bentuk atau ukuran gigi berubah penampilan luka atau luka di mulut Gejala-gejala ini biasanya berhubungan dengan penghancuran sel darah dan perubahan dalam darah. Kemoterapi menargetkan sel kanker, tetapi juga dapat membunuh sel-sel sehat. Akibatnya, tubuh dan sistem kekebalan seseorang dapat melemah, dan mereka dapat mengembangkan masalah mulut yang berkaitan dengan kemoterapi, seperti sariawan dan infeksi yang lebih sering. Orang dengan leukemia harus berhati-hati terhadap potensi risiko mengalami infeksi yang mengakibatkan nyeri dan luka pada mulut. Selain itu ada beberapa penyebab atau penyakit yang dapat menyebabkan gusi berdarah, berikut penyebab dari gusi berdarah, yaitu:
1. Gingivitis
Gusi berdarah seringkali merupakan tanda adanya penyakit gingivitis atau radang gusi. Ini adalah penyakit gusi yang umum dan ringan, yang disebabkan oleh penumpukan plak pada gusi. Gingivitis biasanya menyebabkan gusi menjadi teriritasi, merah, dan bengkak.
Gingivitis bisa disembuhkan dengan merawat gigi dengan baik, misalnya menyikat gigi 2 kali sehari, berkumur dengan obat kumur antibakteri, dan memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi.
2. Periodontis
Gusi berdarah juga bisa jadi tanda adanya periodontis adalah penyakit yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi, yang biasanya disebabkan oleh kebiasaan malas merawat dan membersihkan gigi.
Periodontis menyebabkan gusi meradang dan terinfeksi, serta bisa menarik gigi dari akarnya hingga menyebabkan gigi rontok.
Tak hanya itu, periodontis juga bisa mengakibatkan bau mulut, mulut terasa tak enak, gusi berwarna merah, bengkak, dan gusi terasa sangat lunak.
3. Diabetes
Gusi berdarah dan bengkak bisa jadi tanda peringatan bahwa tubuh menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Diabetes menyebabkan mulut tidak sanggup untuk melawan kuman, sehingga menyebabkan penderitanya rentan terkena penyakit gusi.
Tak hanya itu, kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes, mengakibatkan penyakit gusi semakin bertambah parah.
Gusi yang berdarah bisa jadi tanda penyakt leukemia. Leukemia adalah kanker darah dimana sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih yang tidak normal.
Akibatnya sel-sel darah putih akan menumpuk, sehingga menyebabkan sel darah sehat berkurang.
Tak hanya itu, leukemia menyebabkan menurunnya trombosit darah, yang berguna untuk menghentikan pendarahan. Sehingga leukemia mengakibatkan sulitnya menghentikan pendarahan dalam tubuh, termasuk pada gusi.
5. Trombositopenia
Jika gusi berdarah ketika menyikat gigi dan pendarahan tidak berhenti dengan sendirinya, ini bisa jadi tanda gusi teriritasi atau mungkin mengalami trombositopenia.
Trombositpenia meyebabkan tubuh tidak memiliki cukup trombosit untuk membekukan darah dan menghentikan pendarahan dalam tubuh, termasuk gusi.
6. Hemofilia
Jika gusi sering berdarah atau terjadi pendarahan hebat meski gusi hanya terluka keil, ini bisa jadi tanda adanya penyakit hemofilia dala tubuh.
Penyakit ini menyebabkan darah sulit membeku, sehingga mudah menyebabkan pendarahan dalam tubuh.
7. Kekurangan Vitamin C
Vitamin C membantu jaringan-jaringan dalam tubuh untuk tumbuh dan saling memperbaiki, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan luka , serta memperkuat tulang dan gigi.
Jika tubuh kekurangan vitamin C, akan menyebabkan tubuh terasa lemah, mudah tersinggung, serta bisa mengakibatkan gusi bengkak dan berdarah.
8. Scurvy atau skorbut
Scurvy atau skorbut adalah penyakit yang jarang terjadi, yang disebabkan oleh kurangnya vitamin C dalam tubuh.
Penyakit ini mirip dengan gizi buruk, yang menyebabkan penderitanya merasa mudah lemah, memiliki anemia atau kurang darah, dan bisa menyebabkan pendarahan pada kulit.
Tak hanya itu, penyakit scurvy atau skorbut ini juga menyebabkan gusi berdarah, yang jadi tanda khas penyakit ini.
9. Kekurangan Vitamin K
Jika gusi sering berdarah, bisa jadi tanda bahwa tubuh mengalami kekurangan vitamin K.
Padahal, vitamin K ini membantu untuk pembekuan darah dan berguna untuk menjaga kesehatan tulang.
Tubuh yang kekurangan vitamin K, bisa menyebabkan sejumlah penyakit tulang dan menyebabkan rentan mengalami pendarahan.
Begitulah beberapa penyebab dari gusi berdarah, jadi jika gusi berdarah bukan berarti Kamu terkena leukimia. Namun, alangkah lebih baik jika Anda memerikasakan gigi dan mulut Anda ke dokter ataupun klinik gigi terdekat. Anda juga dapat memeriksakan gigi ke klinik gigi @happyteethdentalcare. Dokter Gigi yang berada di Pondok Aren Tangerang Selatan ini juga bisa melayani melayani berbagai macam perawatan gigi dan gusi seperti scaling, bleaching, veneer maupun tambal gigi.
“Happy Life Begin From Happy Teeth”