Herpes di bibir dan mulut dikenal sebagai herpes labialis atau herpes oral. Sama seperti herpes genital, kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks tipe 1. Virus ini dapat menulari siapa saja dengan mudah. Virus herpes simpleks (HSV) menyebabkan luka dingin. HSV-1 dan HSV-2 adalah virus yang sangat menular yang dapat ditularkan dengan mudah sebagai hasil dari kontak dekat.
Infeksi HSV-2 dapat terjadi akibat tindakan seks oral dengan seseorang yang menderita herpes genital. Setelah memasuki tubuh, virus tetap tidak aktif sebagian besar waktu, tetapi, jika pemicu mengaktifkan virus, luka dingin dapat berkembang. Satu orang mungkin hanya memiliki satu wabah dan tidak kambuh, sementara yang lain mungkin memiliki dua atau tiga wabah setiap tahun.
Beberapa orang mungkin membawa virus dan tidak pernah memiliki wabah karena tetap tidak aktif. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang tertular oleh penyakit herpes, antara lain; menggunakan alat makan, pelembap bibir atau berciuman dengan penderita herpes, akan berisiko tertular penyakit ini.
Gejala herpes di bibir dan mulut biasanya muncul dalam kurun waktu 1-3 minggu setelah terinfeksi virus (masa inkubasi virus). Gejala yang ditimbulkan beragam, namun beberapa orang mengalami sariawan saat pertama kali virus ini menyerang.
Gejala herpes di bibir dan mulut juga ditandai dengan:
- Rasa gatal dan sensasi seperti kesemutan pada area yang terinfeksi
- Luka lepuh atau lenting-lenting kecil pada area bibir dan sekitarnya. Luka lepuh ini dapat pecah dan mengering dalam kurun waktu 6 hari.
- Pada beberapa kasus, luka dapat menyebar ke area gusi, lidah, langit-langit mulut, serta bagian dalam pipi.
- Pada sebagian orang, herpes oral dapat memicu gejala lain, seperti nyeri otot, demam, sakit kepala, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit saat menelan.
Luka mulut yang ringan bisa hilang dengan sendirinya selama 10 hingga 14 hari, tetapi bisa pula bertahan hingga enam minggu.
Demi membantu mengurangi rasa sakit atau nyeri yang ditimbulkan, beberapa pengobatan rumahan yang sederhana berikut dapat membantu proses penyembuhannya.
- Hindari makanan panas, pedas, asin, berbahan jeruk, dan tinggi gula
- Hindari penggunaan tembakau dan minum alkohol
- Berkumur dengan air garam
- Makan es atau makanan dingin lainnya
- Minum obat pereda nyeri, seperti acetaminophen (Tylenol)
- Hindari meremas atau mengorek luka
- Oleskan pasta encer soda kue yang dicampur air
- Oleskan larutan hidrogen peroksida yang dicampur air
Jangan sungkan pula untuk aktif menanyakan kepada apoteker mengenai obat bebas, pasta, atau obat kumur yang bisa membantu penyembuhan luka di mulut Anda.
Jika Anda mengalami gejala herpes di sekitar bibir dan mulut, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika dari hasil pemeriksaan Anda terbukti menderita penyakit herpes di mulut dan bibir, dokter akan memberikan pengobatan berupa anti virus, seperti acyclovir, famciclovir, atau valacyclovir. Pemberian obat jenis ini berguna untuk meringankan gejala dan membantu menekan risiko penyebaran dari penderita kepada orang lain. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan bibir dan mulut karena bagian tersebut juga rawan untuk terkena herpes. Langsung datang saja ke klinik gigi @happyteethdentalcare untuk perawatan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Selain perawatan gigi dan mulut Anda Dokter gigi Pondok Arean Tangerang Selatan ini juga dapat melayani berbagai macam perawatan gigi dan gusi seperti , , maupun tambal gigi.
“Happy Life Begin From Happy Teeth”