Orang yang mengalami lidah berbulu sebenarnya tidak benar-benar memiliki bulu pada lidahnya. Bulu yang dimaksud dalam hal ini adalah tonjolan-tonjolan kecil di permukaan lidah yang mengalami perubahan warna dan ukuran. Jadi, seakan-akan terlihat seperti ada bulu yang tumbuh di atas permukaan lidah.
Biasanya orang yang punya kondisi lidah berbulu mengalami masalah pada papila filiform dan terjadi penumpukkan keratin pada bagian tersebut. Ditambah lagi dengan sisa makanan dan bakteri yang menumpuk di area yang sama, membuat
berubah warna hingga terlihat seperti bulu.Selain warna lidah yang berubah dan terlihat lebih berbulu, ada
lainnya yang mungkin muncul:- Sensasi terbakar di lidah. Kondisi ini muncul akibat efek dari pertumbuhan jamur atau bakteri.
- Ada rasa geli di atas mulut saat menelan. Kondisi ini timbul karena bagian papila filliformis jadi lebih panjang dan mudah menyentuh ke atap mulut. Beberapa orang yang terlalu sensitif terhadap kondisi ini bisa mengalami tersedak.
- Bau mulut atau dikenal sebagai halitosis. Bau ini juga diakibatkan oleh pertumbuhan bakteri dan jamur dalam mulut.
- Ada rasa logam atau besi di mulut.
- Mual, rasa tidak nyaman yang Anda rasakan di rongga mulut juga bisa membuat mual sehingga selera makan menurun.
Memang lidah berbulu tidak terlalu berbahaya bagi tubuh, namun jika dibiarkan terus menerus akan memicu penyakit lain jika kita tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut. Jadi jangan lupa periksa gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali ke klinik gigi
. Dokter Gigi Pondok Aren Tangerang Selatan ini siap melayani Anda diwaktu pandemi seperti ini, karena cara kerjanya mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga kualitas dan pelayanannya untuk pelanggan. Jadi jangan takut untuk datang ke klinik ini.“Happy Life Begin from Happy Teeth”